SINOPSIS
Corner with Love Episode Perdana
Apakah Anda termasuk orang yang percaya dengan takdir kalau dua orang yang memiliki latar belakang dan sifat berbeda bisa dipertemukan? Itulah yang terjadi pada Qin Lang seorang pemuda yang datang ke Shanghai untuk menjadi artis dan gadis dari keluarga kaya raya Yu Xin Lei yang dipertemukan oleh tikungan nasib.
Ketika sedang mengantarkan pesanan makanan, sepeda Qin Lang bertabrakan dengan mobil mewah yang dikemudikan supir Xin Lei (yang berusaha menghindari seekor anjing yang kebetulan melintas). Bisa ditebak, keduanya langsung terlibat adu mulut sengit di kantor polisi, dan permusuhan pun dimulai ketika Qin Lang merasa tersinggung dengan aksi demonstratif Xin Lei yang melemparkan segepok uang ke keranjang sepedanya yang rusak.
Kehidupan Xin Lei sendiri benar-benar nyaris sempurna. Selain memiliki keluarga dari kalangan berada, ia juga dicintai oleh seorang pria tampan bernama Yi Shang Dong yang begitu romantis dan telah melamarnya dengan cincin bertaburkan berlian. Ketika bertemu dengan kedua orang tua sang kekasih, gadis itu berbohong ketika ditanya soal bisa masak atau tidak.
Dasar nasib, Xin Lei justru berniat belajar masak di restoran dimana Qin Lang bekerja. Langsung menolak permintaan gadis sombong itu mentah-mentah, Qin Lang harus gigit jari karena sang pemilik restoran Cui Ge malah melakukan hal sebaliknya (apalagi setelah melihat kecantikan Xin Lei dan besarnya uang yang ditawarkan).
Merasa harga dirinya terusik, Qin Lang memutuskan untuk berhenti bekerja. Bisa ditebak, Cui Ge langsung kelimpungan ketika Xin Lei datang keesokan harinya karena keahlian memasak ternyata hanya dimiliki sang bawahan. Mau tidak mau, Xin Lei harus membujuk Qin Lang yang keras kepala.
Meski harus direpotkan oleh sejumlah aksi primadona Xin Lei (yang menolak untuk menguncir rambutnya), Qin Lang akhirnya mengajari sang gadis yang berusaha untuk memberi kesan positif pada calon mertuanya. Penasaran dengan latar belakang sang guru, Xin Lei akhirnya tahu tentang latar belakang keberadaan Qin Lang di Shanghai dari Bao Che Ren.
Berniat baik dengan memberikan tiket pulang, Xin Lei malah bertengkar dengan Qin Lang yang harga dirinya tinggi sambil sama-sama bersumpah tidak akan bertemu dengan satu sama lain lagi. Seperti yang bisa ditebak, niat tersebut tidak berlangsung lama karena di rumahnya Xin Lei kembali gagal untuk menghasilkan masakan tiram yang enak.
Tidak cuma minta diajari, Xin Lei dengan segenap daya pikatnya berhasil membujuk Qin Lang untuk menjadi supir pribadi sementara. Namun, bekerja dengan gadis yang menganggap dirinya bagai seorang putri ternyata bukanlah hal mudah, apalagi ada sejumlah peraturan yang harus dipatuhi untuk menjadi supir pribadi Xin Lei.
SINOPSIS
Corner with Love Episode 2
Rupanya, niat Xin Lei menjadikan Qin Lang sebagai supir sementara adalah supaya pria itu bisa diselundupkan masuk saat acara dimana ia diminta untuk mempertontonkan kebolehan memasak masakan Taiwan. Begitu waktunya sudah tiba, ia langsung menelepon sang 'supir' untuk segera menyusulnya (lengkap dengan pakaian pembantu).
Namun, masalah kembali terjadi setelah sampai didalam dapur : tidak ada sagu. Keruan saja dengan wajah jengkel, Qin Lang harus tunggang-langgang mencari bahan terpenting untuk masakan khas buatannya tersebut. Yang lebih menyebalkan lagi, Xin Lei sempat tidak mau membantu sama sekali (sebelum akhirnya dipaksa).
Untungnya berkat kesigapan Qin Lang, masakan tiram untuk para tamu bisa rampung tepat waktu (meski aksi keduanya nyaris dipergoki oleh ibunda Shan Dong). Sudah tentu, kehebatan 'memasak' Xin Lei langsung dipuji oleh para relasi calon mertuanya yang berasal dari kalangan atas. Namun saat gadis itu gembira, Qin Lang harus menderita karena dirinya harus bersembunyi di sebuah lemari yang begitu sempit sampai-sampai kakinya kesemutan.
Untuk menunjukkan rasa terima kasihnya karena sudah dibantu, Xin Lei memberi tiket pesawat. Namun lagi-lagi harga diri Qin Lang merasa terusik, ia merasa persahabatannya disalahgunakan dan hanya dinilai oleh uang. Langsung mengejar pemuda itu dan bertengkar hebat di restoran Cui Ge, hati Xin Lei (yang kehujanan) sempat tersentuh ketika Qin Lang mengejar dan memberinya payung.
Keesokan harinya, Xin Lei diajak oleh sang ibu dan calon ibu mertua untuk berkeliling Shanghai. Dasar apes, mereka malah mampir ke restoran dimana Qin Lang bekerja dan memesan tiram. Mau tidak mau, ia kembali harus bersekongkol dengan Qin Lang. Kali ini, dengan wajah manis gadis itu hanya mengucapkan satu kalimat : terima kasih.
Malamnya, ia menyempatkan diri untuk bertemu langsung dan bicara empat mata dengan Qin Lang. Ketika ditanya soal kenapa tiket pemberiannya ditolak, pemuda itu memintanya memejamkan mata. Sempat takut diapa-apakan, ternyata permintaan Qin Lang sederhana : Xin Lei diminta untuk menggambarkan seperti apa Qin Lang di pikirannya.
Dengan wajah sendu, Qin Lang akhirnya memberitahu hal yang selama ini tidak disadari Xin Lei : cara berterima kasih yang bisa diterima adalah dengan membiarkannya tahu kalau dirinya benar-benar dianggap sahabat oleh gadis itu. Menyebut bahwa keduanya tidak mungkin berteman, Qin Lang berusaha menunjukkan wajah ceria sambil menyebut hal itu bukanlah masalah besar karena dalam waktu dekat ia bakal kembali ke Taiwan.
Demi membayar hutang budi, Xin Lei diminta Qin Lang untuk mentraktirnya makan malam. Menawarkan gadis itu minum dan sempat ditolak, setelah semuanya berakhir pemuda itu justru lebih mabuk dari sang partner. Pulang dengan raut wajah bahagia, Xin Lei sempat kaget melihat ibunya membawa koper berukuran besar namun ia sama sekali tidak merasa curiga. Ia tidak tahu bahwa hidupnya bakal segera jungkir-balik dalam waktu dekat.
SINOPSIS
Corner with Love Episode 3
Yang membuatnya lebih terpukul, kedua orangtuanya ternyata telah kabur ke luar negeri dan hanya meninggalkan sepucuk surat untuk menjelaskan semuanya. Sebagai antisipasi, mereka meninggalkan tiket dan rumah yang terletak di Taiwan.
Di tempat lain, Shang Dong yang hendak menemui Xin Lei setelah mendengar berita kebangkrutan perusahaan keluarga Yu dicegah oleh ayahnya, yang rupanya telah kehilangan uang dalam jumlah yang sangat besar akibat ulah ayah kekasih putranya tersebut. Lewat media berbeda, berita tersebut juga akhirnya sampai ke telinga Qin Lang. Namun saat menyusul, ia melihat Xin Lei telah dipeluk oleh Shang Dong.
Mengira kalah sang kekasih bakal melindunginya, Xin Lei hanya bisa mencucurkan air mata saat kedua orangtua Shan Dong menolak kehadirannya. Bahkan, Shang Dong sendiri cuma bisa terdiam saat diajak untuk pergi meninggalkan semuanya dan menemani gadis itu menjalani hidup baru.
Tidak cuma harus kehilangan segalanya sampai harus menumpang di kediaman sang asisten Xi Xian, pukulan terakhir harus diterima Xin Lei : Shang Dong bakal bertunangan dengan putri keluarga Han atas permintaan orangtuanya. Saat berjalan tak tentu arah, gadis itu berpapasan dengan Qin Lang, yang berusaha menghiburnya.
Bersama pemuda yang baru dikenalnya beberapa hari tersebut, Xin Lei akhirnya bisa menumpahkan sesak dan tangis sebelum akhirnya pingsan akibat demam. Sempat jengkel oleh Shang Dong yang mendadak muncul, Qin Lang membatalkan niatnya untuk memukul pemuda itu saat tahu alasan sebenarnya. Siapa sangka, Xin Lei tiba-tiba sudah ada disana dan menampar wajah pria kaya-raya itu.
Dengan wajah dingin dan begitu tenang, Xin Lei mengatakan bahwa ia sudah tidak menyukai Shang Dong lagi dan meminta pemuda itu melanjutkan hidupnya. Namun, hanya Xi Xian yang mengerti kalau sikap tersebut hanyalah kepura-puraan belaka.
Meski hatinya sakit, Xin Lei memutuskan untuk menghadiri pesta pertunangan Shang Dong dan putri keluarga Han dengan mengajak Qin Lang. Sudah tentu, permintaan itu ditolak mentah-mentah karena Qin Lang tahu betul bagaimana perasaan Xin Lei sebenarnya.
SINOPSIS
Corner with Love Episode 4
Seperti biasa, Qin Lang tidak bisa menerima permintaan Xin Lei. Sebagai bentuk ucapan terima kasih, gadis itu memberi hadiah tak terlupakan bagi sahabat barunya : memainkan sebuah lagu (setelah sebelumnya memperdaya penjaga toko dengan berpura-pura mengaku ingin membeli sebuah piano besar).
Bisa dibayangkan, bagaimana terkejutnya Shang Dong saat tahu Xin Lei (yang sengaja berdandan dan tampil secantik mungkin) muncul ditemani seorang pria. Rupanya, semua itu disengaja supaya pemuda itu bisa melepas cintanya yang begitu dalam pada sang mantan kekasih. Didalam mobil mewah yang dikemudikan Qin Lang saat pulang, Xin Lei meneteskan air mata kepedihan.
Tidak mau gadis itu tenggelam dalam kesedihan, Qin Lang mengajaknya makan malam bersama. Dengan ragu-ragu, Qin Lang menuturkan hal yang selama ini telah disembunyikannya : ia bakal pulang ke Taiwan. Sayang, Xin Lei keburu mabuk dan jatuh tertidur sebelum sempat mendengarnya. Sambil menggendong Xin Lei, Qin Lang berharap supaya sahabat barunya itu bisa bangkit dari keterpurukan.
Begitu mendengar kalau Qin Lang bakal pergi jauh saat bangun, Xin Lei langsung berlari ke restoran tempat pemuda itu bekerja. Sayang, keduanya berselisih jalan sehingga tidak sempat bertemu. Dengan langkah gontai, Xin Lei kembali mengingat momen yang telah dilaluinya bersama Qin Lang dan hal-hal yang sudah terjadi sejak perkenalan mereka.
Usai menangis tersedu-sedu terutama setelah mengingat kedua orangtuanya, Xin Lei kembali ke tempat tinggal Xi Xian dan mendapat kejutan baru : kedua orangtua Shang Dong muncul disana. Rupanya, putra mereka masih belum bisa melupakan cintanya yang begitu dalam sehingga tidak ada pilihan bagi Xin Lei selain meninggalkan Shanghai dan pergi ke Taiwan dimana rumah peninggalan ayah dan ibunya berada.
Kembali ke Taiwan, Qin Lang begitu gembira sambil mengingat-ingat hal-hal yang pernah terjadi sebelum dia pergi dari rumahnya. Dasar apes, malah pukulan yang diterimanya dari sang nenek, yang rupanya jengkel karena cucunya pergi begitu saja. Kembali ke asal, Qin Lang kembali bekerja di sebuah pasar.
Xin Lei yang memutuskan untuk meninggalkan Shanghai hanya bisa termangu berada di daerah yang tidak dikenalnya, namun beruntung pria yang menemaninya menghadiri pesta pertunangan Shang Dong menemani. Ketika malam tiba, Xin Lei diajak untuk mengunjungi sebuah pusat jajanan, tempat yang sama dimana Qin Lang berada.
SINOPSIS
Corner with Love Episode 5
Sempat kehilangan ponsel dan kembali ke tempat penjual mie yang dimakannya, Xin Lei untuk kedua kalinya gagal berhadapan dengan Qin Lang. Namun, pertemuan akhirnya benar-benar terjadi ketika gadis itu mencari vila peninggalan sang ayah.
Sama-sama mengira berilusi, keduanya langsung bertengkar di pertemuan pertama. Bingung karena tidak bisa menemukan alamat yang dicari, Xin Lei akhirnya menerima tawaran Qin Lang menginap di rumah pemuda itu. Belakangan mereka sama-sama sadar, yang dicari ternyata rumah yang ditinggali Qin Lang, sang nenek dan A Da.
Kebiasaan lama Xin Lei kumat, dengan wajah angkuh ia masuk ke dalam rumah dan meminta nenek Qin Lang dan A Da keluar. Sikapnya langsung berubah saat melihat sang nenek mampu menunjukkan sertifikat rumah, tidak ada pilihan lain selain pergi dan hidup terlunta-lunta di Taipei. Namun di saat-saat terakhir gadis itu teringat satu hal : tiram.
Kata tersebut sukses membuat Qin Lang, yang tidak ingin neneknya tahu apa yang terjadi di Shanghai, histeris, dan langsung merayu sang nenek supaya memperbolehkan gadis itu menginap untuk sementara. Belum sempat bicara banyak, pemuda itu sudah diminta datang ke rumah salah seorang temannya.
Ketika ditinggal, apa yang ditakutkan Qin Lang akhirnya terjadi : sang nenek dan Xin Lei terlibat pertengkaran sengit, kesombongan gadis itu membuatnya diusir keluar. Untungnya Qin Lang tiba di saat yang tepat, dengan segala cara ia membujuk neneknya untuk memperbolehkan Xin Lei menginap. Baru saja masuk kembali ke dalam rumah, lagi-lagi keduanya terlibat adu mulut.
Berada di lingkungan baru (dan sederhana) benar-benar membuat Xin Lei bingung, ia bahkan sempat kehabisan air panas saat mandi (dan memancing sebuah kejadian lucu yang melibatkan Qin Lang). Kebiasaan lamanya yang diperlakukan seperti putri juga terlihat saat sarapan pagi, Xin Lei akhinya benar-benar merasakan bagaimana kehidupan yang sebenarnya.
Tiba-tiba, Xin Lei disodori secarik koran berisi lowongan pekerjaan. Niat baik nenek Qin Lang malah ditanggapinya dengan salah, gadis itu merasa harga dirinya terusik dan langsung pergi. Tempat yang ditujunya cuma satu : sebuah restoran mahal, dimana ia lagi-lagi bertemu dengan pria yang sempat menemaninya datang ke pesta pertunangan Shang Dong.
SINOPSIS
Corner with Love Episode 6
Parahnya lagi, Xin Lei menyebut kalau Qin Lang, yang disebutnya sebagai Xiao Qin, mempunyai penyakit otot menyusut sehingga keruan saja Sheng Quan yang polos langsung membawa pemuda malang, yang sebenarnya cuma mengalami keram, itu ke rumah sakit.
Setelah Sheng Quan pergi, Qin Lang langsung memarahi Xin Lei yang berbohong namun ia langsung mati kutu ketika kata 'kebohongan' dibalikkan. Yang membuat pemuda itu semakin jengkel, Xin Lei mendadak menghilang dan mematikan ponselnya supaya tidak bisa dihubungi.
Ketika kembali ke rumah, Xin Lei kembali membuat masalah dengan mengubah sejumlah perabotan rumah. Keruan saja, nenek Qin Lang yang sejak semula tidak menyukai gadis itu kembali mengusirnya. Dasar sombong, Xin Lei sempat menyebut bakal membuktikan kalau rumah yang ditempati adalah miliknya. Qin Lang tidak kehabisan akal, ia kembali berusaha membujuk sang nenek dengan mengakui Xin Lei adalah kekasihnya.
Sudah tentu, penuturan tersebut membuat semua (termasuk Xin Lei) kaget setengah mati apalagi ketika Qin Lang menyampaikan kalau sang 'kekasih' sedang hamil. Dasar berhati baik, sang nenek akhirnya mengijinkan Xin Lei tinggal dengan tiga syarat : membayar uang sewa, mau mengerjakan pekerjaan rumah, dan tidak tidur sekamar dengan Qin Lang.
Ternyata setelah itu masih ada satu syarat tambahan yang diajukan nenek : keduanya tidak boleh lagi berbohong. Yang paling apes adalah A Da, selain harus berbagi kamar dengan Qin Lang, kamarnya juga dibersihkan oleh Xin Lei sehingga sejumlah koleksi berharganya mulai dari pakaian usang hingga DVD dibuang.
Ketika hendak berangkat melamar pekerjaan, Xin Lei masih juga bertingkah dan sempat menolak untuk dibonceng sepeda serta lebih memilih naik bis mewah. Untungnya, Qin Lang tidak kalah cerdik dalam membujuk sehingga gadis itu luluh. Saking baiknya, Qin Lang (yang tahu kalau Xin Lei tidak tahu jalan pulang) terus menunggui hingga wawancara selesai.
Begitu masuk gedung, Xin Lei mulai diperlihatkan keadaan dunia nyata : melamar pekerjaan bukanlah hal mudah karena begitu banyak peminat. Berkenalan dengan gadis bernama Wen Bi Zhu, gadis yang ternyata menguasai delapan bahasa itu terlihat begitu percaya diri saat diwawancarai.
Bisa ditebak, para pewawancara langsung tertarik melihat kemahiran Xin Lei. Dengan wajah berseri-seri, Xin Lei berjalan keluar gedung ditemani oleh Bi Zhu sahabat barunya. Namun, wajahnya langsung berubah melihat Qin Lang masih setia menunggu di luar.
SINOPSIS
Corner with Love Episode 7
Sosok Xin Lei yang cantik langsung menarik perhatian Ah Yi dan Ba Dao, apalagi ketika dengan tangkas gadis itu menyebut kalau ungkapan favoritnya adalah harus tetap tersenyum walau sedang terpuruk. Rupanya, moto itu diambil dari nasehat Qin Lang saat dirinya diputuskan oleh Shang Dong.
Namun demi menutupi perhatiannya, Qin Lang pura-pura tidak ingat ketika ditanya Xin Lei dan malah meninggalkan gadis yang diam-diam disukainya itu di rumah Ba Dao, yang siap mengantar Xin Lei kembali ke tempatnya melamar pekerjaan. Kabar baik akhirnya didapat : Xin Lei dan Bi Zhu sama-sama diterima sebagai pramugari.
Demi merayakan keberhasilan, keduanya ditraktir Ba Dao......makan tiram buatan nenek Qin Lang. Suasana yang sempat tentram kembali berubah panas karena lagi-lagi terjadi adu mulut antara Qin Lang dan Xin Lei, yang semula tersenyum teringat akan perkenalan keduanya di Shanghai namun berubah sebal melihat sikap pemuda itu.
Salah paham kembali terjadi, nenek Qin Lang mendengar dari A Da kalau Xin Lei sempat bersama seorang pria tampan dan langsung mengambil kesimpulan kalau gadis itu sengaja mempermainkan sang cucu. Di tempat lain, Qin Lang yang berusaha menjelaskan ke Pa Dao berpapasan dengan Xin Lei, yang baru keluar dari sebuah pusat perbelanjaan.
Bisa ditebak, Qin Lang marah besar karena menganggap Xin Lei tetap boros ditengah kesulitan keuangan yang dihadapi sementara Xin Lei jengkel melihat Qin Lang berusaha mengaturnya. Saat pagi tiba, Xin Lei nyaris saja menjadi korban amukan nenek Qin Lang, dan akhirnya harus menerima nasib ketika diminta untuk membersihkan rumah.
Jengkel karena tidak tahu apa kesalahannya, Xin Lei ternyata menggunakan handuk Qin Lang untuk membersihkan rumah. Keruan saja, pemuda itu langsung marah-marah dan saat berusaha menarik apa yang menjadi miliknya, keduanya jatuh dengan saling bertindihan dan saling menyisakan debaran jantung yang lebih cepat dari biasanya.
Hari yang ditunggu-tunggu tiba juga : Xin Lei untuk pertama kalinya resmi bekerja sebagai pramugari dan siap terbang ke Tokyo bersama Bi Zhu. Sempat mendapat sindiran dari nenek Qin Lang yang masih mengira kalau Xin Lei adalah perempuan yang suka mempermainkan pria, siapa sangka justru sang cucu yang malah merasa begitu kehilangan meski si 'tunangan' hanya terbang selama sehari (sampai nyaris saja ditabrak truk yang lewat).
Siapa sangka, di tugas pertamanya Xin Lei dan Bi Zhu mendapat tantangan yang begitu besar dalam hal menghadapi penumpang. Terbiasa diperlakukan bak seorang putri, Xin Lei langsung mengamuk ketika salah seorang penumpang menghardik Bi Zhu. Akibatnya, mereka berdua dipecat.
SINOPSIS
Corner with Love Episode 8
Siap meluncurkan novel kesepuluh dengan judul Gadis yang Kita Kejar Bersama, Ba Dao telah menyiapkan rencana mengutarakan cintanya pada Xin Lei di muka umum. Bahkan, niatnya tidak tergoyahkan meski saat itu muncul Sheng Quan yang sempat disebut sebagai teman dekat gadis yang disukainya itu.
Namun belum sempat bicara, Ba Dao sudah keduluan oleh Bi Zhu dan Sheng Quan (yang masing-masing sempat disela oleh teriakan nenek Qin Lang dan A Da). Melihat keadaan yang sudah semakin kacau, nenek Qin Lang akhirnya turun tangan dan meminta Xin Lei memilih satu dari tiga pria yang menyukainya. Sempat tertawa kecil, Xin Lei kaget setengah mati ketika Qin Lang juga ikut mendesaknya.
Sempat berniat untuk berbohong, yang keluar dari mulut Qin Lang justru hal-hal yang telah mereka lalui di Shanghai dan perasaan yang sebenarnya terhadap Xin Lei. Melihat kesungguhan pemuda itu, Xin Lei dengan wajah sendu menyebut bahwa selain Xi Xian, Qin Lang-lah tempatnya bersandar.
Meski sempat membuat yang lain terharu, ungkapan tulus itu membuat Ba Dao marah besar sehingga suasana selamatan berlangsung kacau. Di rumah, ucapan Qin Lang terus terngiang di kepala Xin Lei, yang tidak bisa berhenti tersenyum.
Kembali adu mulut saat Xin Lei menegur Qin Lang yang masih terus melukis meski malam telah larut, keduanya yang sama-sama sedikit mabuk terbawa suasana dan berciuman. Sama-sama tertidur akibat kelelahan, saat pagi tiba keduanya didamprat oleh nenek Qin Lang, yang mendapati Xin Lei dan Qin Lang tidur di satu kamar.
Karena sudah melanggar aturan yang ditetapkan, nenek Qin Lang meminta Xin Lei untuk meninggalkan rumah yang ditinggali. Sempat dicegah oleh Qin Lang, yang beralasan kalau Xin Lei belum pernah merasakan hidup susah, gadis itu merasa tertohok ketika nenek Qin Lang mengatakan biar bagaimanapun seseorang harus bisa menghadapi kenyataan yang ada.
Di luar, Xin Lei dan Qin Lang kembali ribut dan sama-sama saling menyalahkan kejadian di malam sebelumnya dimana mereka saling berciuman. Saat sudah berpisah, ucapan Bi Zhu membuat Xin Lei sadar bahwa sosok Shang Dong masih merasuki hatinya dan ia kuatir kalau perasaan sukanya terhadap Qin Lang hanyalah pelampiasan belaka.
Ketika kembali ke rumah, Xin Lei harus menghadapi saingan baru : Cai Xiao Yang, sahabat masa kecil Qin Lang yang telah lama menyukai pemuda itu. Di tempat sepi, Xin Lei nyaris saja ditampar kalau saja Qin Lang tidak muncul secara mendadak. Sadar akan posisinya, Xin Lei pamit pulang serta membiarkan Xiao Yang dan Qin Lang mengobrol.
Belakangan, Xiao Yang memutuskan untuk minta maaf dan menawarkan pekerjaan di hotel milik keluarganya pada Xin Lei. Rupanya diam-diam ia punya motivasi lain : ingin membuat Xin Lei keluar dari kediaman nenek Qin Lang.
SINOPSIS
Corner with Love Episode 9
Kehadiran Qin Lang di hotel milik ayah Xiao Yang sendiri adalah karena dirinya diminta mengganti semua lukisan yang ada disana dengan gambar miliknya. Mengira kalau dirinya berhasil membuat panas Xin Lei, Xiao Yang cuma bisa gigit jari ketika rivalnya hanya melengos tidak perduli.
Di hari pertamanya bekerja, Xin Lei harus melayani seorang tamu yang ternyata mengenal kedua orangtuanya. Keruan saja, ingatan akan masa-masa indah bersama keluarga langsung kembali sampai-sampai ia ketinggalan bis terakhir untuk pulang. Beruntung, dari belakang Qin Lang melintas dengan sepedanya.
Sengaja mengajak Xin Lei adu mulut demi membuat gadis itu senang, Qin Lang bahkan sampai menelepon ke Shanghai demi mendengar kalau gadis yang disukainya itu mengaku kangen dengan masakan rumah. Namun apa yang terjadi? Xin Lei yang sempat hendak memuji masakan Qin Lang namun tidak jadi malah melakukan sebaliknya : menyebut apa yang dibuat si pemuda hanya biasa-biasa saja.
Keruan saja, keduanya langsung terlibat pertengkaran sengit diatas meja makan dengan cara unik : saling berlomba menghabiskan makanan yang ada. Sempat marah-marah, Qin Lang akhirnya sadar kalau sebenarnya Xin Lei sangat menyukai masakan racikannya dan hanya bisa tersenyum simpul karena misinya sukses.
Memasuki hari kedua, hotel tempat Xin Lei bekerja kedatangan tamu penting : seorang pemain piano berkelas internasional bernama An Teng Feng. Tidak cuma harus menandatangani sejumlah perjanjian, pihak hotel dibuat kalang-kabut karena para pengawal pria yang ternyata masih berusia muda itu termasuk rewel untuk hal-hal kecil sekalipun.
Puncaknya adalah ketika pihak hotel diminta untuk menyiapkan asisten pribadi yang bisa tiga bahasa, dan sempat menolak pelayan yang disodorkan hotel. Beruntung, manajer akhirnya mengajukan nama Xin Lei yang akhirnya lulus dari ujian yang dilakukan An Teng Feng sendiri.
Kegembiraan tidak cuma sampai disitu, malamnya Bai Zhu dan Xin Lei diundang ke pesta kecil-kecilan untuk merayakan kembali bersahabatnya Qin Lang dan Ba Dao. Dalam keadaan mabuk, Ba Dao malah menanyakan pada Xin Lei apakah gadis itu mencintai sahabatnya, yang langsung dipotong Qin Lang yang tidak enak hati. Dibelakangnya ia tidak tahu kalau diam-diam Xin Lei tersenyum simpul.
Baru saja punya kesempatan mengobrol berdua, Xin Lei sudah mendapat telepon dari An Teng yang mengharuskannya kembali ke hotel untuk melayani kliennya. Mengingat pekerjaan sebagai asisten pribadi membuat Xin Lei harus siap 24 jam, ternyata ia hanya diminta melakukan dua hal : membelikan bir dan membalas undangan yang disampaikan oleh pihak Perancis.
Baru saja mendapatkan pekerjaan yang menantang, cobaan telah didapat Xin Lei yang kali ini berkaitan dengan kliennya An Teng Feng. CUma ada dua pilihan : merahasiakan atau membeberkan semuanya pada pihak terkait.
SINOPSIS
Corner with Love Episode 10
Keruan saja, An Teng Feng buru-buru minta maaf dan meminta supaya Xin Lei bisa meneruskan pekerjaannya. Baru saja selesai satu masalah sudah muncul masalah baru : Qin Lang yang ditemani Xiao Yang masuk untuk meminta kejelasan kenapa lukisan miliknya dilepas dari kamar tidur An Teng Feng.
Sempat menyebut tidak perduli akan lukisan yang digantung, belakangan An Teng malah memuji karya Qin Lang tanpa mau menyebut alasannya. Namun bukan itu yang membuat Qin Lang kuatir, ia lebih takut dengan pandangan An Teng ke Xin Lei yang dilihatnya begitu berbeda.
Sambil memasak tiram, Qin Lang mulai membayangkan apa yang seharusnya dilakukan sebelumnya mulai dari mengakui Xin Lei sebagai kekasih hingga mencium gadis itu di muka umum. Malamnya, kekuatiran kembali muncul ketika Xin Lei dan Bi Zhu, yang diundang makan malam bersama, tidak juga muncul.
Rupanya pada saat menunggu bis pulang, keduanya 'diculik' oleh An Teng yang diam-diam menyelinap keluar tanpa sepengetahuan sang manajer. Mengaku tidak tahu jalan, An Teng meminta Xin Lei dan Bai Zhu mengantarnya ke tempat konser. Begitu mendengar apa yang terjadi, Qin Lang langsung meminta kedua sahabatnya untuk mengejar tempat dimana Xin Lei berada.
Namun apa yang dilihat benar-benar membuatnya terbakar cemburu : Xin Lei bermain piano bersama An Teng. Beigtu keluar gedung, Qin Lang langsung menelepon Xin Lei dan menyuruhnya pulang karena ada hal penting. Meski jengkel, lucunya Xin Lei tidak bisa menolak permintaan pemuda itu setelah sebelumnya meminta Bi Zhu mengantar An Teng pulang ke hotel.
Dengan kalang-kabut, Qin Lang yang memacu mobil Ba Dao supaya sampai lebih dulu ke rumah sebelum Xin Lei sambil mencari-cari alasan. Dalam keadaan panik, Qin Lang menyembunyikan beberapa pakaian Xin Lei sambil menyebut kalau ada pencuri masuk kedalam rumah. Apes baginya, sang nenek malah mengira kalau hal itu justru sengaja dilakukan Xin Lei untuk mencari perhatian.
Bisa ditebak, Xin Lei marah besar dan menyebut siap keluar dari rumah secepat mungkin sementara Qin Lang diam-diam mengutuk dirinya sendiri yang telah berbuat bodoh hanya karena cemburu. Belakangan, ketakutannya makin menjadi-jadi saat mendengar kalau Xin Lei diminta menemani An Teng ke daerah selatan sebagai asisten pribadi. Meski ada Bi Zhu yang menemani, Qin Lang ngotot ikut bersama dua sahabatnya Ba Dao dan A Yi.
Yang cukup mengejutkan, saat berduaan An Teng secara terang-terangan mengaku bahwa tujuannya melakukan perjalanan adalah supaya bisa berduaan dengan Xin Lei. Sementara itu, Xiao Yang menangkap gelagat kalau An Teng menyukai Xin Lei dan mulai menyusun rencana untuk memperburuk hubungan gadis itu dengan Qin Lang.
SINOPSIS
Corner with Love Episode 11
Saking marahnya, Qin Lang menumpahkan cat minyak kebajunya dan berkat desakan Xiao Yang, memutuskan untuk mengganti baju di kamar. Dasar apes, aksi tersebut disalahartikan oleh Bi Zhu (yang mengajak Xin Lei) dan diperparah oleh aksi Xiao Yang yang secara demonstratif memeluk Qin Lang.
Bisa ditebak, Qin Lang langsung marah besar terhadap Xiao Yang. Dengan tatapan dingin, pemuda itu menyebut bahwa Xiao Yang bakal mengerti semuanya setelah benar-benar menemukan seseorang yang dicintai sebelum berjalan menjauh. Tujuan Qin Lang cuma satu : mengejar Xin Lei. Sayang, bis yang ditumpangi gadis itu terlalu cepat bagi sepeda Qin Lang.
Begitu sampai dirumah, Qin Lang terus bergumam sendirian sampai dikejutkan oleh kemunculan Xin Lei yang merasa terganggu. Penuturan yang disampaikan oleh Xin Lei cukup mengejutkan : mengingat dirinya bakal segera keluar dari rumah yang ditinggali, gadis itu hendak membeberkan semuanya pada nenek Qin Lang termasuk kenyataan kalau mereka tidak berpacaran.
Keruan saja, Qin Lang langsung gelagapan dan mencegah niat tersebut dengan sejumlah alasan. Dasar Xin Lei, ia tidak mau kalah dan berbalik mengancam bakal menunjukkan foto Qin Lang ketika berada di Shanghai. Jalan tengah akhirnya ditawarkan : Xin Lei meminta Qin Lang mengakui kepada yang lain kalau keduanya telah sepakat mengakhiri hubungan.
Permintaan itu ternyata malah membuat Qin Lang lebih sedih, dan makin diperparah ketika Xin Lei mengembalikan sepatu yang dibelinya dengan alasan kurang modis. Untungnya untuk bagian terakhir Qin Lang tidak kehabisan akal, ia menggunakan kemampuan melukisnya untuk membuat motif di sepatu tersebut.
Keesokan paginya saat (secara kebetulan) berangkat ke Selatan bersama-sama, Xin Lei akhirnya menyerah dan memutuskan untuk memakai sepatu khusus yang telah digambar ulang oleh Qin Lang. Dasar konyol, sepanjang perjalanan pemuda itu berusaha menarik perhatian Xin Lei dengan mengemudikan mobilnya disamping mobil yang dinaiki gadis itu.
Gara-gara aksi tersebut, Qin Lang dan kawan-kawan malah sempat nyasar ke kota lain sebelum akhirnya kembali bertemu dengan Xin Lei, Bi Zhu, dan An Teng di sebuah hotel mewah. Di kamar masing-masing, keduanya mulai berpikir ulang soal kemungkinan 'putus.'
Aksi kekanak-kanakan Qin Lang yang selalu tidak mau kalah dengan An Teng akhirnya membuat Xin Lei sebal, dan didepan semuanya mereka kembali bertengkar dengan aksi demonstratif gadis itu yang membuang sepatu barunya. Berkat perasaan bersalah (dan dorongan A Yi dan Ba Dao), Qin Lang mengejar Xin Lei yang wajahnya memerah karena marah.
Untungnya selain kekanak-kanakan, Qin Lang punya imajinasi tinggi. Ceritanya tentang Gadis Korek Api yang dimodifikasi sukses membuat Xin Lei tersenyum, sehingga keduanya akhirnya berbaikan. Malamnya, keduanya bersama An Teng, Bi Zhu, A Yi dan Ba Dao menghabiskan waktu dengan bersantai di pinggir sebuah sungai romantis.
SINOPSIS
Corner with Love Episode 12
Berdasarkan saran dua sahabatnya, Qin Lang memutuskan untuk secepatnya membeberkan perasaan yang sesungguhnya pada Xin Lei. Namun apa yang terjadi? Saat menelepon ke ponsel gadis itu, yang mengangkat malah Bi Zhu, yang mengatakan bahwa yang dicari berada di kamar An Teng.
Langsung berlari menyusul, Qin Lang kembali bersimpangan jalan dengan Xin Lei. Untungnya apa yang ditakutkan tidak terjadi karena dirinya secara tidak sengaja bertemu An Teng di kolam renang. Secara mengejutkan, pianis itu dengan terang-terangan mengaku kalau dirinya sangat menyukai Xin Lei.
Yang lebih membuat Qin Lang tambah kaget sekaligus tersindir, An Teng menyebut kalau dirinya tidak seperti Qin Lang yang malu menghadapi kemungkinan ditolak. Kekuatirannya makin menjadi saat mendengar A Teng berniat mengobrol dengan Xin Lei, dengan segala bujuk rayu ia berhasil membujuk sang rival untuk bicara empat mata semalaman (yang tanpa disadari malah membuat mereka mulai bersahabat).
Keesokan harinya, kembali terjadi insiden. Di acara penandatanganan buku terbaru Ba Dao, para penggemar malah mengerubungi An Teng sehingga mau tidak mau Xin Lei harus membawa pergi sang pianis. Tidak ingin melihat Xin Lei berdua dengan An Teng, Qin Lang langsung melakukan pengejaran (pertama dengan mobil, kemudian disambung dengan sepeda) meski tidak berhasil.
Dasar punya gengsi tinggi, Qin Lang tidak mengaku kalau dirinya terus berusaha mencari Xin Lei saat menelepon gadis itu, dan keduanya kembali mengakhiri pembicaraan di telepon dengan marah-marah. Xin Lei pun meneruskan tugasnya menemani An Teng, dan di pinggir sebuah sungai yang indah, akhirnya menceritakan semua kejadian yang menimpanya.
Hal serupa juga dilakukan oleh An Teng, yang rupanya mempunyai seorang kakak perempuan yang sangat mirip dengan Xin Lei. Ketika menyebut kalau dirinya punya ketakutan akan melupakan bayangan sang kakak, Xin Lei menggunakan cara yang pernah dilakukan Qin Lang ketika mereka masih di Shanghai : memejamkan mata, dan mendeskripsikan seperti apa sosok yang dibayangkan.
Melihat An Teng meneteskan air mata, Xin Lei langsung berinisiatif memeluk pemuda itu. Dasar apes, dari kejauhan Qin Lang yang terus mencari keberadaan gadis itu melihat semuanya, dan kembali salah sangka. Ia tidak tahu bahwa tidak lama kemudian, Xin Lei bahkan sampai rela lompat ke sungai demi menyelamatkan sepatu pemberian Qin Lang yang terjatuh.
Sampai ke hotel dalam keadaan basah-kuyup, Xin Lei langsung meradang begitu mendengar kalau Qin Lang mengatakan bahwa dirinya sangat pas berdampingan dengan An Teng. Kembali adu mulut di pinggir kolam renang, Xin Lei mendorong Qin Lang kedalam air (sebelum pemuda itu kemudian melakukan hal yang sama).
Sama-sama dalam keadaan basah-kuyup, keduanya kembali berbaikan (meski tidak ada yang mau mengakui) terutama setelah Xin Lei mendengar kalau Qin Lang diam-diam terus menguntitya bahkan hingga melihat adegan pelukannya dengan An Teng. Siapa sangka, kegembiraan itu bakal berganti 180 derajat keesokan harinya.
SINOPSIS
Corner with Love Episode 13
Begitu mendengar Xin Lei tidak jadi dipecat, Ken yang tidak lain merupakan manajer An Teng marah-marah dan terus mendesak agar sang klien mau pindah hotel. Tidak tahan lagi dengan omelan-omelan Ken, An Teng langsung angkat bicara. Selain menolak semua sarannya, pianis itu juga ingin agar Xin Lei tetap melayaninya.
Saking terkesannya dengan kebaikan hati Xin Lei, An Teng mempercayakan rahasia terbesarnya : nomor kombinasi brankas berisi cincin berlian peninggalan kakaknya yang telah meninggal. Menyebut siap memberi tiket dengan tempat duduk terbaik di konser, An Teng tidak sadar kalau pembicaraannya dengan Xin Lei didengar oleh seorang pegawai hotel bernama Yan Ling yang juga merupakan rival Xin Lei.
Begitu sampai dirumah, Xin Lei merasa girang saat mendapati sebuah surat yang dikirim oleh mantan asistennya Xi Xian. Baru saja tersenyum lebar usai membalas, tanpa sengaja ia mendengar pembicaraan Nenek Mu Dan dan Qin Lang seputar dirinya. Dalam obrolan tersebut, Xin Lei disebut harus segera pindah setelah menerima gaji dan hal itu disetujui oleh Qin Lang.
Apes bagi keduanya, dari belakang Xin Lei langsung muncul dan dengan wajah serius menyebut siap memenuhi keinginan tersebut. Saat berusaha membujuk gadis itu, Qin Lang malah terlibat pertengkaran yang justru malah semakin memperkuat keinginan Xin Lei untuk segera hengkang.
Di hari terakhirnya tinggal, ternyata pernyataan Xin Lei yang ingin tetap tinggal tidak cuma ditunggu oleh Qin Lang namun juga oleh Ah Da dan Nenek Mu Dan (yang diam-diam menyesali keputusannya dan sudah terlanjur menyayangi 'kekasih' cucunya tersebut). Sambil berjalan keluar, Xin Lei tersenyum pahit dan sadar kalau dirinya sudah begitu akrab dengan Qin Lang sekeluarga.
Konflik tersebut ternyata merupakan dari awan mendung yang menaungi Xin Lei. Ketika kembali ke hotel, An Teng kehilangan cincin berharganya yang justru ditemukan di loker Xin Lei. Meski tidak mencuri, namun sulit bagi gadis itu untuk mengelak sehingga akhirnya dijebloskan ke tahanan.
Begitu mendengar berita tersebut, Qin Lang dan Nenek Mu Dan langsung bergegas ke kantor polisi. Ketika pihak berwajib tidak berhasil dibujuk, pemuda itu meneruskan langkahnya ke hotel untuk bertemu dengan An Teng. Alih-alih berusaha membujuk An Teng membatalkan tuntutan, ada fakta baru yang diketahui Qin Lang : diam-diam, Xin Lei ternyata juga mencintainya yang bisa dibuktikan lewat foto sang pianis.
Belakangan, An Teng akhirnya membatalkan tuntutan sehingga Xin Lei bisa dibebaskan asalkan membayar uang jaminan. Menolak bantuan dari An Teng, nenek Mu Dan mengambil jalan pintas dengan menggadaikan sertifikat rumahnya ke keluarga Xiao Yang demi mendapatkan yang demi membebaskan Xin Lei.
Keruan saja, Xiao Yang makin kesal karena Nenek Mu Dan yang keras hati sekalipun ternyata begitu menyayangi Xin Lei. Begitu sampai di rumah, Nenek Mu Dan langsung menelepon sang cucu dan memberikan uang yang didapatnya dengan satu tujuan : menebus kebebasan Xin Lei.
SINOPSIS
Corner with Love Episode 14
Keruan saja, keegoisan Xin Lei membuat Qin Lang marah apalagi mengingat banyak pihak termasuk nenek Mu Dan telah berkorban begitu besar demi menyelamatkan gadis itu. Dari kejauhan, An Teng melihat adegan pertengkaran antara Xin Lei-Qin Lang dan sadar kalau keduanya memang saling mencintai.
Sambil menangis tersedu-sedu dan basah-kuyup, Xin Lei akhirnya berhasil dibujuk pulang oleh Qin Lang. Yang membuat gadis itu terharu, Nenek Mu Dan dan A Da menyambutnya dengan wajah kuatir. Tidak cuma itu, Qin Lang bahkan menyiapkan masakan khusus asal Shanghai demi menyenangkan hatinya.
Namun, pukulan demi pukulan batin yang menimpa membuat Xin Lei muntah-muntah hingga mengalami demam. Begitu terbangun, Xin Lei mendapati Nenek Mu Dan memeluk sambil menghiburnya. Tidak cuma itu, Qin Lang bahkan menungguinya semalaman. Kehangatan yang dirasakan dalam keluarga tersebut membuat Xin Lei akhirnya sadar dimana dirinya seharusnya tinggal.
Setelah melakukan pekerjaan yang tidak pernah disangka-sangka sebelumnya, Xin Lei kembali ke hotel untuk mengambil barang-barangnya sekaligus mengajukan surat pengunduran diri. Kepergian Xin Lei ternyata membuat rasa setia kawan Bi Zhu bangkit, dan akhirnya memutuskan untuk ikut mundur. Siapa sangka sebelum pergi, ada kabar baik yang siap diterima gadis itu.
Tanpa disengaja, Yan Ling kelepasan bicara sehingga An Teng akhirnya sadar kalau bukan Xin Lei yang mencuri cincin kesayangannya. Ketika diberitahu, Xin Lei langsung melabrak Yan Lin sebelum akhirnya ketahuan siapa dalang dibalik semua kejadian yang menimpanya : Xiao Yang.
Tahu apa penyebab kelakuan sang atasan, dengan wajah dingin Xin Lei menyebut tidak bakal melepas Qin Lang meski dirinya harus dipenjara sekalipun sebelum kemudian berjalan pergi. Belakangan sambil meminta Bi Zhu untuk tidak menceritakan semua perkataannya, Xin Lei tersadar bahwa sesungguhnya ia memang sangat menyukai Qin Lang.
Saat sampai dirumah, Xin Lei mendapati sepucuk surat dan cincin berlian milik An Teng. Dengan terburu-buru, gadis itu langsung menyusul ke bandara dan akhirnya sempat untuk bertemu dengan sang pianis untuk terakhir kalinya. Selain bisa meluruskan semua kesalahpahaman dan berpisah sebagai teman baik, lagi-lagi lewat orang lain Xin Lei disadarkan betapa besarnya cinta Qin Lang pada gadis itu.
Sempat deg-degan memikirkan kepada siapa nenek Mu Dan meminjam uang untuk menebusnya, Xin Lei diajak makan malam di sebuah tempat romantis oleh Qin Lang, yang berhutang janji pada An Teng untuk menuturkan perasaannya pada gadis itu. Siapa sangka, keduanya sama-sama gengsi sehingga bukannya memproklamirkan diri sebagai sepasang kekasih, keduanya malah beradu mulut (lagi).
SINOPSIS
Corner with Love Episode 15
Ada fakta baru lagi yang terungkap : ternyata di Shanghai Qin Lang pernah bertemu dengan karya sang ayah di restoran tempatnya bekerja. Sayang meski sudah lama ditunggu, orang yang dicari tidak muncul juga. Melihat wajah pria itu mulai mendung, Xin Lei langsung memasang wajah riang dan memintanya untuk bernyanyi.
Atas desakan Ba Dao dan A Yi, Qin Lang berusaha menyatakan perasaannya pada Xin Lei. Dasar konyol, ia mengira Xin Lei sedang minum teh di teras dan langsung mengungkapkan keinginannya lewat pintu yang tertutup. Bisa dibayangkan, bagaimana malunya Qin Lang saat tahu kalau dibelakangnya, ada Xin Lei, Nenek Mu Dan, dan A Da yang memperhatikan dengan wajah heran.
Yang lebih membuat Qin Lang gelagapan, Ba Dao dan A Yi mendadak muncul sambil menyerahkan kotak (yang ternyata berisi pakaian Xin Lei yang diklaim telah dicuri) dengan alasan sudah tidak ada tempat dirumah mereka. Bisa ditebak, akhirnya ketahuan kalau dalang dari 'pencurian' adalah Qin Lang.
Untungnya, Xin Lei tidak marah dan terus menunjukkan perubahan sikap yang positif (termasuk dengan membantu Nenek Mu Dan berjualan tiram). Keruan saja, hal itu membuat sang nenek, yang nekat memakai bando pemberian Xin Lei, semakin girang dan setuju akan 'hubungan' gadis itu dengan sang cucu.
Tidak terasa, hari Valentine telah tiba dan Qin Lang semakin didesak untuk menyatakan perasaan yang sesungguhnya pada Xin Lei. Namun setelah merancang acara makan yang romantis, termasuk seikat bunga mawar berjumlah 13 kuntum, keduanya lagi-lagi bertengkar karena masalah sepele.
Namun begitu sampai dirumah, Xin Lei dibuat terharu oleh ucapan spontan Qin Lang. Terinspirasi oleh obrolan mereka sebelumnya, Qin Lang mulai mendapat inspirasi untuk lukisan yang bakal diberikan kepada Xin Lei dan terus menggambar semalaman.
Begitu selesai, paginya Qin Lang langsung membangunkan Xin Lei dan mengajaknya ke sebuah tempat untuk memberi hadiah lukisan yang dibuatnya. Namun, ucapan permohonan yang dilakukan Xin Lei saat melihat gambar lampu ajaib yang dilukis Qin Lang diam-diam membuat si pemuda cemas karena Xin Lei menyebut berharap Shang Dong tidak bertunangan dan kembali mencintainya.
Seperti biasa, tidak lengkap bagi Qin Lang dan Xin Lei bila tidak bertengkar dan hal itu untuk kesekian kalinya terjadi. Sudah tentu, pertengkaran tersebut disebabkan karena kedua pihak berusaha menyembunyikan perasaan masing-masing supaya tidak ketahuan pasangannya.
Terus bercanda sambil berjalan pulang, siapa sangka salah satu permintaan yang asal-asalan diucapkan Xin Lei menjadi kenyataan. Didepan rumah, Xin Lei begitu terperanjat melihat kehadiran sosok yang telah dikenalnya : Shang Dong.
SINOPSIS
Corner with Love Episode 16
Dengan alasan kelelahan, Xin Lei masuk ke dalam kamar dan mulai membuka album foto kenangannya bersama Shang Dong. Di kepalanya, kembali terngiang-ngiang ungkapan bahwa pasangan yang begitu sempurna bagai pangeran dan putri raja tidak akan pernah bisa berakhir bahagia.
Dasar keras kepala, Shang Dong memutuskan untuk terus berada didepan rumah. Keruan saja, hal itu membuat Nenek Mu Dan dan A Da berniat untuk mengusirnya. Tidak ingin terjadi kericuhan, Qin Lang langsung keluar dan meminta Shang Dong membiarkan Xin Lei untuk berpikir dulu. Siapa sangka pemuda itu menolak, dan menyebut tidak bakal pergi sampai Xin Lei mau pergi dengannya.
Siapa sangka, Xin Lei muncul dari arah belakang dan setuju untuk bicara empat mata. Sempat ditarik tangannya oleh Qin Lang, yang memohon Xin Lei supaya tidak mengikuti Shang Dong, dengan senyum tipis gadis itu meminta Qin Lang untuk percaya pada keputusannya.
Di kafe yang sepi, Shang Dong menyebut kalau dirinya telah membatalkan pertunangan dengan putri dari keluarga Han dan semua itu hanya kamuflase untuk menyelesaikan krisis keuangan yang diakibatkan oleh keluarga Xin Lei. Mendengar semua penuturan itu, Xin Lei malah semakin marah dan sambil menitikkan air mata menyebut bahwa semua sudah terlambat karena dirinya sudah terlanjur sakit hati.
Namun, ucapan Shang Dong yang begitu tulus membuat hatinya sedikit tergugah. Meminta waktu untuk memikirkan semuanya, Xin Lei kembali ke rumah dan mendapati Qin Lang (pura-pura) tertidur. Sayang, keduanya sama-sama berat mengungkapkan beban yang ada di hati dan hanya bisa saling mengucapkan selamat malam.
Dalam kebimbangannya, Xin Lei yang bersama Bi Zhu mengajukan lamaran pekerjaan di sebuah perusahaan sepatu langsung tertegun ketika sang sahabat menyatakan opininya. Begitu melihat ke arah sepatu pemberian Qin Lang, Xin Lei sadar bahwa sebenarnya dia telah memilih pria mana yang dicintainya.
Dengan wajah berseri, Xin Lei langsung menelepon Qin Lang dan meminta bertemu untuk membicarakan sesuatu yang penting. Namun ditengah jalan, ia dihadang oleh Xiao Yang. Siapa sangka, gadis dari keluarga kaya itu menggunakan kesempatan untuk kembali memisahkan Xin Lei dan Qin Lang dengan menggunakan surat tanah yang digadaikan Nenek Mu Dan pada keluarganya.
Sambil berjalan pulang, Xin Lei mengingat semua kebaikan yang telah dilakukan Nenek Mu Dan padanya. Gadis itu tidak sadar bahwa di rumah, Shang Dong telah melakukan kesalahan fatal yang membuat Nenek Mu Dan marah besar dan akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit.
Tidak cuma itu, ucapan Shang Dong yang salah mengerti penuturan Xin Lei di surat yang ditujukan pada Xi Xian membuat gadis itu mendapat kemarahan dari A Da dan (terutama) Qin Lang. Keruan saja, Xin Lei makin kehilangan pegangan apalagi saat melihat Nenek Mu Dan, yang selama ini begitu baik padanya, dalam keadaan tidak mengenaskan.
SINOPSIS
Corner with Love Episode 17
Setelah menelepon mantan asistennya Xi Xian, Xin Lei sadar bahwa apa yang terjadi pada Nenek Mu Dan adalah murni kesalahannya di masa lalu. Setelah menangis semalaman, paginya ia memohon pada A Da supaya boleh diajak untuk menjenguk ke rumah sakit.
Namun sesampai disana, Xin Lei kembali menjadi sasaran kemarahan Qin Lang, yang tidak mempercayai setiap ucapan gadis itu dan menganggap kalau ulah Shang Dong yang menyerahkan segepok uang adalah atas suruhannya. Belakangan lewat penuturan A Da, Qin Lang akhirnya sadar bahwa semua anggapannya tidak benar, dan langsung berlari untuk menyusul Xin Lei.
Sayang gadis yang dicari sudah keburu naik bis untuk menuju ke tempat Shang Dong menginap, meski bukan dengan tujuan seperti yang dibayangkan Qin Lang. Di hadapan Shang Dong, Xin Lei mengaku tidak bisa ikut pulang ke Shanghai karena ia sudah mencintai orang lain yaitu Qin Lang. Datang belakangan, Qin Lang malah diceramahi oleh Shang Dong soal perbedaan statusnya dengan Xin Lei.
Sempat tercenung melihat kegigihan Xin Lei saat menjajakan tiram, Qin Lang kembali melakukan kebodohan saat dirumah. Meski sudah dicium bibirnya dan Xin Lei dengan terang-terangan mengaku mencintai pemuda itu, Qin Lang yang masih terngiang-ngiang oleh ucapan Shang Dong malah berusaha untuk menyakiti hati gadis malang itu dengan mengusirnya.
Tidak cuma itu, Qin Lang mengambil sepatu pemberiannya dan dengan bersepeda membuangnya di tempat yang jauh. Siapa sangka, dengan langkah tertatih-tatih Xin Lei berusaha mengejar dan akhirnya berhasil mendapatkan kembali sepatu kesayangannya. Sambil mendekap benda berharga itu, ia cuma bisa menangis tersedu-sedu.
Keesokan harinya, Xin Lei memberanikan diri untuk kembali menjenguk Nenek Mu Dan. Selain membeberkan semua kebohongan termasuk hubungannya dengan Qin Lang yang sebenarnya, gadis itu juga berjanji bakal kembali mendapatkan sertifikat rumah dari tangan ayah Xiao Yang. Keputusannya meninggalkan Taiwan semakin bulat setelah Nenek Mu Dan menyebut cintanya dan sang cucu Qin Lang tidak akan berhasil.
Dengan wajah tegar, Xin Lei menemui Xiao Yang dan berjanji bakal meninggalkan Qin Lang. Rupanya diam-diam Xiao Yang telah bersiasat dengan Shang Dong, yang masih menganggap kalau Xin Lei hanya menyukai Qin Lang hanya karena kesepian.
Di rumah, Qin Lang menyesali keputusannya mengusir Xin Lei dan sambil mengetuk pintu kamar, menyebut kalau gadis itu sudah menjadi bagian dari keluarga. Setelah menahan isak tangis, Xin Lei keluar dan menyebut bahwa ciuman dan ungkapan cintanya pada Qin Lang bukanlah hal serius.
Ucapan tersebut sudah tentu tidak dipercaya begitu saja oleh Qin Lang, yang malah meminta Xin Lei untuk tidak lagi membohongi diri sendiri. Siapa sangka, ucapan itu malah membuat Xin Lei meledak dan melontarkan serentetan ungkapan perasaan yang dipendamnya selama ini.
SINOPSIS
Corner with Love Episode 18
Malamnya ketika Xin Lei (berpura-pura tidur), Qin Lang masuk kedalam kamar dan menumpahkan semua perasaan dan kesedihannya yang bakal ditinggal pergi. Ia tidak sadar ketika berbicara dengan nada terisak, Xin Lei mendengarkan semuanya sambil menahan air mata yang terus menetes.
Akhirnya tiba saat bagi Xin Lei untuk pergi. Saat berpamitan dengan Qin Lang dan keluarga, dengan mata kepalanya sendiri ia melihat pertengkaran antara A Da, yang memaki-makinya sebagai gadis tidak tahu diri, dan Qin Lang (yang berusaha membelanya).
Dengan mengeraskan hati, Xin Lei melangkah keluar di rumah meski Qin Lang sekeluarga memperlihatkan tatapan tidak rela. Begitu masuk kedalam mobil yang telah disiapkan Shang Dong, barulah ia menangis sejadi-jadinya. Melihat raut muka gadis yang dicintainya itu, Shang Dong cuma bisa terdiam.
Begitu sampai di hotel, Shang Dong menyebut siap membahagiakan Xin Lei dan bakal mengajak gadis yang dicintainya itu tinggal dirumahnya sebelum kemudian meneruskan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Namun, yang dipikirkan Xin Lei cuma sertifikat rumah keluarga Qin Lang. Begitu ada kesempatan, ia langsung menelepon Xiao Yang dan meminta gadis kaya-raya itu menepati janjinya.
Qin Lang berusaha membujuk Xin Lei untuk kembali menemuinya lewat Bi Zhu namun ditolak. Dari gadis yang merupakan sahabat dekat Xin Lei itu, Qin Lang akhirnya tahu kalau apa yang pernah diucapkan Xin Lei ternyata benar. Sementara itu di restoran, Xin Lei akhirnya tahu kalau Shang Dong bekerja sama dengan Xiao Yang untuk memisahkan dirinya dan Qin Lang.
Merasa ada sesuatu yang aneh, Qin Lang memacu sepedanya untuk pergi ke hotel tempat Xin Lei berada. Padahal, yang dicari malah berada di pasar malam dan nyaris saja kembali menemui Nenek Mu Dan kalau saja tidak ditahan oleh Shang Dong. Dengan suara pelan saat kembali ke hotel, Shang Dong menyebut siap memutar ulang waktu supaya Xin Lei bisa kembali mencintai dirinya seperti saat-saat indah di Shanghai.
Setelah bertemu dengan pria yang pernah menipunya hingga harus tinggal di Shanghai selama beberapa waktu, peruntungan Qin Lang mulai berubah. Perusahaan sepatu tempat Bi Zhu bekerja menyatakan tertarik dengan desain yang pernah dibuatnya di sepatu Xin Lei, dan meminta Xin Lei untuk menghubunginya.
Dari pertemuan itu, Bi Zhu akhirnya tahu latar belakang kenapa Xin Lei harus pergi. Belum sempat berbicara banyak, pembicaraan mereka terputus oleh telepon dari A Da yang menyatakan kalau Qin Lang menghilang dari rumah. Dengan penuh kecemasan, Xin Lei (yang diantar Shang Dong) langsung bergegas ke tempat dimana dirinya pernah diberi lukisan lampu ajaib.
Dugaannya ternyata tidak salah, Qin Lang memang ada disana. Di kesempatan yang semakin sempit, keduanya akhirnya bisa mengeluarkan apa yang dipendam selama ini meski Xin Lei tidak memberitahu kalau alasannya pergi adalah demi menyelamatkan rumah Nenek Mu Dan.
SINOPSIS
Corner with Love Episode 19
Setelah Xin Lei pergi dengan Shang Dong, Qin Lang melangkah pulang dengan lesu. Keruan saja, ia langsung disambut oleh Nenek Mu Dan yang marah-marah karena kuatir. Berusaha menutupi perasaan yang sesungguhnya, Qin Lang tersenyum getir sambil menyebut kalau kondisinya baik-baik saja.
Namun Qin Lang tidak bisa membohongi diri sendiri lagi, hidupnya tanpa Xin Lei benar-benar sepi dan hal itu benar-benar terasa saat berada di pasar malam untuk berjualan tiram. Memutuskan untuk menelepon gadis yang dicintainya tersebut, wajah Qin Lang langsung berubah ketika SMS kirimannya ternyata tidak ditanggapi.
Ia tidak sadar, Xin Lei yang dicarinya memperhatikan sosok Qin Lang dari kejauhan. Setelah menggumamkan selamat tinggal, keesokan harinya gadis itu akhirnya bertolak ke Shanghai bersama Shang Dong dengan menyimpan dalam-dalam setiap kenangan indah bersama Qin Lang.
Dengan wajah berseri-seri, Xiao Yang datang ke rumah Nenek Mu Dan dengan harapan bisa mengajak Qin Lang pergi. Siapa sangka saat ditolak, ia malah kelepasan bicara soal sertifikat rumah yang digadaikan. Belakangan, muncul Bi Zhu yang membongkar semua dosa Xiao Yang sehinga Qin Lang akhirnya tahu apa yang terjadi sebenarnya.
Sadar kalau cinta cucunya begitu tulus, Nenek Mu dan meminta Qin Lang untuk menyusul Xin Lei ke Shanghai. Tidak cuma itu, peremuan setengah baya itu bahkan melakukan hal yang tidak diduga sama sekali : mengijinkan sang cucu untuk kembali melukis dan melupakan trauma masa lalu saat menantunya pergi meninggalkan keluarga demi kecintaan yang begitu dalam pada melukis.
Begitu membaca surat peninggalan sang mendiang ibu di kotak gambar, Qin Lang akhirnya memutuskan untuk terus melukis. Bahkan ada fakta baru yang terungkap dari sepucuk surat yang jatuh dari selipan buku harian : Xin Lei ternyata adalah putri sahabat baik ibunya yang telah meninggal dunia.
Dengan semangat baru, Qin Lang kembali ke Shanghai dengan satu tujuan : membawa Xin Lei pulang. Seperti yang bisa ditebak, tempat pertama yang disinggahi adalah restoran tiram tempatnya pernah bekerja. Disambut hangat oleh dua rekannya dan sang atasan yang mengarang cerita bombastis soal kisah cinta Qin Lang dan Xin Lei, siapa sangka semuanya ternyata benar.
Setelah memastikan dimana bakal tinggal selama di Shanghai, Qin Lang memutuskan untuk mulai mencari Xin Lei dari tempat pertama yang masih diingatnya : tempat tinggal Xi Xian. Siapa sangka, ada kejutan saat pintu kediaman mantan asisten gadis yang dicintainya itu dibuka.